-
Menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah dengan Semangat Hijrah
SIDAYU - Sabtu (06/07/2024) menjadi hari bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia, merayakan Tahun Baru Hijriyah 1446 H. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah menjadi dasar penetapan tahun baru ini. Hijrah tidak hanya sekadar perpindahan tempat, tetapi juga merupakan simbol perjuangan dan pengorbanan dalam mencari ridha Allah SWT.
-
PCPM Sidayu Adakan Rapat Rutin Bulanan untuk Evaluasi dan Koordinasi.
SIDAYU - Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kecamatan Sidayu kembali menggelar rapat rutin bulanan di Musholla yang terletak dalam kawasan Gedung Dakwah Pemuda Muhammadiyah (GDPM) Sidayu, Jum'at (5/7/2024). Rapat ini menjadi wadah penting untuk menampung berbagai ide serta membahas isu-isu krusial baik yang bersifat nasional maupun kedaerahan.
-
Merajut Kenangan di Pemuda Muhammadiyah Sidayu: Rindu yang Menggelora.
SIDAYU - Dalam perjalanan hidup, ada momen-momen yang meninggalkan jejak mendalam dalam ingatan kita. Salah satu momen tersebut adalah keterlibatan dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah di Kecamatan Sidayu. Kehidupan di organisasi ini bukan sekadar aktivitas biasa, melainkan sebuah pergerakan yang sarat dengan nilai-nilai perjuangan, keikhlasan, dan pengabdian.
Sejarah Singkat Berdirinya Pemuda Muhammadiyah
Pemuda Muhammadiyah didirikan pada tanggal 26 Zulhijjah 1350 Hijriyah yang bertepatan pada 26 Oktober 1932 Masehi di Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Organisasi ini lahir dari keinginan untuk menyediakan wadah bagi para pemuda Islam agar dapat mengembangkan diri, baik dalam bidang keagamaan maupun sosial. Pada masa itu, semangat kebangkitan nasional tengah menggelora di kalangan pemuda Indonesia, sehingga berdirinya Pemuda Muhammadiyah menjadi bagian dari upaya besar untuk memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
Pemuda Muhammadiyah memiliki misi utama untuk membina dan memberdayakan pemuda agar menjadi generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan berwawasan luas. Tujuan dari pendirian organisasi ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang progresif dan berkemajuan, serta mempersiapkan kader-kader pemuda yang siap menjadi pemimpin masa depan. Dengan semangat pembaharuan yang dibawa oleh KH Ahmad Dahlan, Pemuda Muhammadiyah terus berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa mengabaikan prinsip-prinsip dasar agama Islam.
Sejak didirikan, Pemuda Muhammadiyah telah memainkan peran penting dalam sejarah perjuangan Indonesia. Pada masa penjajahan, anggota Pemuda Muhammadiyah aktif terlibat dalam berbagai aksi perlawanan terhadap penjajah, baik melalui jalur diplomasi maupun perjuangan fisik. Setelah Indonesia merdeka, organisasi ini tetap konsisten dalam upayanya untuk membangun bangsa melalui berbagai program pendidikan, sosial, dan keagamaan.
Pemuda Muhammadiyah juga turut andil dalam berbagai gerakan reformasi di Indonesia. Pada era reformasi, mereka berperan aktif dalam mendorong perubahan sosial dan politik, serta mengawal proses demokratisasi di tanah air. Hingga kini, Pemuda Muhammadiyah terus berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kebudayaan.
Memasuki era digital, Pemuda Muhammadiyah menghadapi tantangan baru dalam menjaga relevansi dan eksistensinya di tengah arus globalisasi. Oleh karena itu, organisasi ini terus melakukan berbagai inovasi dan adaptasi, termasuk dalam penggunaan teknologi informasi untuk memperluas jangkauan dan efektivitas program-programnya. Dengan semangat yang sama seperti saat pertama kali didirikan, Pemuda Muhammadiyah berkomitmen untuk terus melahirkan generasi muda yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dapat kita simpulkan bahwa sejarah berdirinya Pemuda Muhammadiyah adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan panjang bangsa Indonesia. Dari awal berdirinya hingga kini, organisasi ini telah memberikan kontribusi nyata dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam yang berkemajuan, Pemuda Muhammadiyah siap melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah dengan Semangat Hijrah
SIDAYU - Sabtu (06/07/2024) 1 Muharram menjadi hari bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia, merayakan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah menjadi dasar penetapan tahun baru ini. Hijrah tidak hanya sekadar perpindahan tempat, tetapi juga merupakan simbol perjuangan dan pengorbanan dalam mencari ridha Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW menghadapi berbagai tantangan dan rintangan selama hijrah. Namun, dengan kesabaran dan keikhlasan, beliau berhasil membangun masyarakat yang adil dan sejahtera di Madinah. Kisah ini menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk terus berjuang dan berkorban demi kebaikan.
Hijrah Nabi Muhammad SAW bukanlah perjalanan yang mudah. Beliau dan para pengikutnya harus meninggalkan tanah kelahiran, harta benda, dan bahkan keluarga demi tegaknya ajaran Islam. Di Madinah, beliau berhasil menciptakan sebuah komunitas yang harmonis dan saling mendukung, menjadi cerminan ideal bagi kehidupan bermasyarakat.
Bulan Muharram yang membuka tahun baru Islam ini membawa pesan penting: kesempatan untuk memulai kembali. Setiap langkah di tahun ini diharapkan diwarnai dengan kebaikan dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga semangat hijrah Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi kita semua dalam menjalani kehidupan sehari-hari, mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Sidayu Mengucapkan Selamat Tahun Baru Isam 1446 H. Semoga tahun ini membawa keberkahan dan kebaikan bagi kita semua. Mari kita jadikan semangat hijrah sebagai motivasi untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kontributor: Pemuda Berkemajuan
PCPM Sidayu Adakan Rapat Rutin Bulanan untuk Evaluasi dan Koordinasi
SIDAYU - Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kecamatan Sidayu kembali menggelar rapat rutin bulanan di Musholla yang terletak dalam kawasan Gedung Dakwah Pemuda Muhammadiyah (GDPM) Sidayu, Jum'at (5/7/2024). Rapat ini menjadi wadah penting untuk menampung berbagai ide serta membahas isu-isu krusial baik yang bersifat nasional maupun kedaerahan.
Selain itu, rapat ini juga digunakan untuk evaluasi kinerja setiap bulannya. Dengan rutin mengadakan rapat bulanan, PCPM Sidayu dapat memperkuat koordinasi antar anggota, mempercepat pengambilan keputusan, dan menjaga aliran komunikasi yang efisien.
Ketua PCPM Sidayu, Ahmad Fani Alfian, menegaskan pentingnya rapat rutin ini dalam menjaga keberlangsungan operasional harian yang terorganisir dan memastikan setiap anggota tetap produktif dan terlibat aktif dalam kegiatan organisasi. "Rapat bulanan ini adalah kunci bagi kami untuk terus berkembang dan berkontribusi positif bagi masyarakat," ujarnya.
Dengan adanya rapat rutin ini, diharapkan PCPM Sidayu dapat terus memberikan dampak yang signifikan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan, serta menjaga semangat kebersamaan dan kerja sama di antara anggota.
Kontributor: Pemuda Berkemajuan
Prof. Zainuddin Maliki, M.Si memberikan tiga pesan yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat agar Indonesia menjadi bangsa yang kuat
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC. IPM) Sidayu tak mau ketinggalan dengan momentum berharga ini. Menyambut datangnya tahun baru hijriah PC. IPM Sidayu mengadakan kajian Al-Islam dengan pemateri Prof. Zainuddin Maliki, M.Si di masjid KH. Ahmad Dahlan Sidayu. Prof. Zainuddin Maliki mulai melejit namanya dikalangan gressrood semenjak instruksi jihad politik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dan menjadikan beliau sebagai anggota DPR RI dari dapil Gresik-Lamongan. Selain itu kapasitas dan pengalaman beliau memang sangat pantas untuk masuk dalam gelapnya jalur pemerintahan untuk menjadi penerang dan pendobrak agar Negara Indonesia benar-benar menjadi Negara merdeka, bukan hanya Negara yang ramai akan perayaan kemerdekaan.
Kajian al-islam yang dilaksanakan pada sabtu malam (31/8) sangat ramai. Lebih dari 100 jama’ah memenuhi ruangan masjid. Prof. Zainuddin Maliki, M.Si memulai kajian dengan membuka wawasan jama’ah tentang kondisi negeri yang sebenarnya mulai mencekam dan tidak kondusif. Pemerintah yang tidak memihak umat islam dan terlihat tebang pilih dalam penangananan berbagai macam kasus. Beliau memberikan contoh pada kondisi yang saat ini sedang terjadi, disaat bendera bintang kejora milik OPM berkibar, pemerintah tidak sigap dalam menanganinya, beda halnya saat bendera tauhid dikibarkan pemerintah langsung ambil sikap dan terkesan sangat sigap dalam menangkap para “provokator” pengibar bendera tauhid tersebut. Matan rektor UMS ini menganalisis bahwa hal tersebut terjadi karena mayoritas dari pejabat pemerintah yang ada hatinya tidak terpaut pada masjid, bahkan ada yang berusaha memisahkan masjid dengan urusan Negara, padahal sangat jelas dicontohkan oleh Rasullah bahwa masjid selain menjadi tempat ibadah, juga bisa digukan sebagai pusat pembahasan pemerintahan. Karena itulah tidak ada kesamaan frequensi antara rakyat dan pemerintah. Hal itulah yang menjadikan beliau memberanikan diri untuk masuk dalam gelapnya dunia politik bangsa. bukan ikut andil memporak-porandakan negeri, tapi dengan niat tulus dan ikhlas memperbaiki kondisi negeri.
Dalam kesempatan yang luar biasa ini, pada momen yang sangat pantas dihadapaan lebih dari 100 jama’ah Prof. Zainuddin Maliki, M.Si memberikan tiga pesan yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat agar bansa Indonesia menjadi bangsa yang kuat, tiga hal tersebut adalah:
1. Perbaiki kualitas iman dan taqwa
2. Berpikir progressif, berusaha untuk memperbaiki kesalahan dan berusaha lebih baik
3. Hidup dengan akhlaq yang baik
Semoga tiga pesan tersebut dapat dilakukan oleh jama’ah kajian al-islam dan mengubah kondisi bangsa step by step snegeri ini mejadi negeri yang baldatun thoyibatun wa rabbun ghafur. (AAM)
*) Penulis adalah ketua PC. Pemuda Muhammadiyah Sidayu










