• Menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah dengan Semangat Hijrah

    SIDAYU - Sabtu (06/07/2024) menjadi hari bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia, merayakan Tahun Baru Hijriyah 1446 H. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah menjadi dasar penetapan tahun baru ini. Hijrah tidak hanya sekadar perpindahan tempat, tetapi juga merupakan simbol perjuangan dan pengorbanan dalam mencari ridha Allah SWT.

  • PCPM Sidayu Adakan Rapat Rutin Bulanan untuk Evaluasi dan Koordinasi.

    SIDAYU - Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kecamatan Sidayu kembali menggelar rapat rutin bulanan di Musholla yang terletak dalam kawasan Gedung Dakwah Pemuda Muhammadiyah (GDPM) Sidayu, Jum'at (5/7/2024). Rapat ini menjadi wadah penting untuk menampung berbagai ide serta membahas isu-isu krusial baik yang bersifat nasional maupun kedaerahan.

  • Merajut Kenangan di Pemuda Muhammadiyah Sidayu: Rindu yang Menggelora.

    SIDAYU - Dalam perjalanan hidup, ada momen-momen yang meninggalkan jejak mendalam dalam ingatan kita. Salah satu momen tersebut adalah keterlibatan dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah di Kecamatan Sidayu. Kehidupan di organisasi ini bukan sekadar aktivitas biasa, melainkan sebuah pergerakan yang sarat dengan nilai-nilai perjuangan, keikhlasan, dan pengabdian.

Refleksi Senja: Menemukan Arti Cinta di Balik Secangkir Kopi

 

Oleh: Mohammad Adi Setyabudi  

Kala senja tiba, aku duduk santai di bawah rindang pohon asam yang terletak di bawah jembatan, ditemani angin sepoi-sepoi yang selalu kuanggap sebagai kenikmatan tersendiri. Di hadapanku, tiga cangkir kopi yang telah diseduh beberapa jam lalu. Kopiku sengaja kubiarkan lama, sebab tak ada yang lebih hangat dari tubuh yang kehilangan pelukan. Di tengah kebosanan yang mendera, seorang pemuda bertanya, "Apa itu cinta?"

Pertanyaan itu membuyarkan lamunanku, membuatku menatap heran pada pemuda tersebut. Dia adalah seorang yang baru saja patah hati karena perpisahan yang sangat rumit.

"Apa yang akan kita diskusikan?" tanya temanku singkat.

"Aku tidak ingin berdiskusi, tapi aku memiliki permasalahan yang membuat perasaanku gundah," jawab pemuda itu, yang inisialnya adalah IV.

"Apa yang membuatmu resah, kawan?" tanyaku.

"Bukankah hal ini terlihat lucu?" jawabku lagi dengan sebuah pertanyaan.

Seiring waktu berlalu, kami terlarut dalam canda tawa, seperti tiga pemuda lugu yang mengenang masa-masa konyol yang pernah kami lalui. Nostalgia membawa kami pada kenangan asmara muda. Namun, tulisan ini bukan tentang kisah cinta temanku, melainkan tentang sesuatu yang dialami banyak orang dan mencoba menyampaikan perspektif dari seorang pemuda lugu ini.

“Lantas, bagaimana kita menguraikan arti cinta tersebut?” tanyanya penuh harap.

Aku terdiam sejenak. Temanku kemudian menjelaskan hal dasar yang pernah dipahami sebelumnya. Ia mengutip sebuah buku: suatu ketika Plato bertanya pada gurunya, Socrates, “Apa itu cinta sejati dan bagaimana menemukannya?” Sang guru menjawab, “Ada ladang gandum di depan sana. Berjalanlah tanpa menoleh ke belakang atau berjalan mundur, kemudian ambillah satu ranting yang kamu anggap paling menakjubkan. Artinya kamu sudah menemukan cinta sejati. Tetapi jika kamu mengambil satu ranting di belakang yang kamu pikir lebih menakjubkan, maka kamu gagal menemukan cinta sejati itu, karena pasti akan ada banyak ranting yang kamu anggap lebih menakjubkan lagi di depannya.”

“Wow,” timpalnya dengan tertawa kecil.

“Jika dia tulus denganku, aku ingin kau mencintaiku dengan membabi buta, seperti sebilah belati yang ditikamkan Juliet ke dadanya sendiri dan membuatnya menjadi abadi. Momen itu tidak menciptakan komitmen, melainkan momen itu hanyalah komedi,” lanjutnya.

“Wah,” jawabku sambil mengisap rokok yang menampar wajah kesedihan.

Yang ingin kusampaikan adalah bahwa cinta dan keyakinan merupakan kebutuhan setiap manusia. Sementara itu, kita juga mengetahui bahwa kebutuhan setiap manusia berbeda, sesuai situasi dan kondisi masing-masing. Namun, ada satu hal istimewa yang dimiliki manusia dibandingkan makhluk lain, yaitu "pikiran". Hal yang hanya bisa dipahami oleh diri sendiri, hal yang tak bisa dipenjarakan, hal yang menjadi representasi mutlak. Semua orang pasti memiliki kenangan dalam setiap ceritanya. Hal yang kau alami saat ini akan menjadi arsip penting, bahkan pengalaman yang lebih baik. Jangan sampai kegagalan membuatmu lebih buruk dalam bertindak. Sejatinya, gagal itu tidak ada. Gagal hanyalah cara kita memberi nama pada hasil yang sesuai kehendak Tuhan namun tidak sesuai keinginan kita.

“Wussshhhh,” rokokku menyala.

“Belajarlah dari langit itu,” kataku sambil menoleh ke barat. “Senja itu mengisyaratkan kepada kita untuk mendefinisikan satu arti cinta dalam bentuk sederhana. Senja juga lebih elok dalam caranya berpamitan.”

"Kuharap ini tidak memuaskanmu, namun di balik semua itu kau akan mencari pemahaman sampai kau puas dengan sendirinya," pungkas ku, menandakan ingin menyudahi percakapan.

Sore itu, di pertemuan meja paling senja, kopi yang kuminum terasa sangat berbeda. Kami sedang menjahit luka dan merayakan perpisahan. Setelah itu, kami pun melanjutkan bertukar kisah hingga larut malam. Semoga kelak aku bisa bertemu dengannya sekali lagi, tentu setelah menjadi manusia yang berbeda, setidaknya untuk saat ini.(*)

*) Penulis adalah Sekretaris Bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga PCPM Sidayu, Gresik, Jawa Timur.



Share:

Momen Bersejarah untuk Dakwah Persyarikatan: Kajian Akbar dan Pengukuhan PRPM & PRNA Desa Golokan


SIDAYU, pemudaberkemajuan.or.id - Malam itu, Ahad, 28 Juli 2024, Desa Golokan, Sidayu, Gresik bertransformasi menjadi pusat kegiatan spiritual dan organisasi. Ratusan masyarakat dengan antusiasme tinggi menghadiri acara Kajian Akbar serta pengukuhan Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) dan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) yang diadakan di perempatan jalan desa. Tema "Optimalisasi Peran Aktif Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah untuk Menggembirakan Da'wah Persyarikatan" menggema dalam setiap sesi acara tersebut, menandai komitmen kuat untuk membangkitkan semangat dakwah di kalangan pemuda.

Dr. Syamsul Huda, M.Pd.I, Ketua Forum Ustadz & Ustadzah Pesantren Muhammadiyah, membuka acara dengan penuh semangat. Dalam kajiannya, beliau menekankan pentingnya regenerasi perkaderan dalam Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, yang dimulai dari pernikahan hingga ke kehidupan berorganisasi. "Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah harus menjadi pelopor dalam membawa perubahan positif di masyarakat," ujarnya dengan antusias.

Kepala Desa Golokan, Muslikan, turut menyampaikan apresiasi dan harapannya. "Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Desa Golokan harus berdampingan dan berkolaborasi dengan organisasi masyarakat lainnya. Sinergi ini penting untuk kemajuan desa," ungkapnya. Semangat kebersamaan dan kolaborasi tersebut menjadi benang merah dalam pesan-pesan yang disampaikan para tokoh pada malam itu.

Sadili, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Golokan, dengan bangga mengapresiasi antusiasme masyarakat. "Semoga kedepannya mampu mengemban amanah selama lima tahun. Mereka adalah ujung tombak untuk meneruskan perjuangan Muhammadiyah di desa Golokan," tuturnya. Pengukuhan pimpinan ranting ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat peran pemuda di desa tersebut.

Nur Wahyu Bagus Saputra, Ketua Umum PRPM Desa Golokan, mewakili PRNA, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya. "Berdakwah itu tidak hanya menyampaikan potongan ayat. Dakwah bisa dilakukan dengan tindakan dan perbuatan yang berdampak," kata Nur Wahyu, menegaskan pentingnya aksi nyata dalam dakwah.

Ahmad Fani Alfian, Ketua Umum Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Sidayu, menyampaikan bahwa acara ini harus menjadi momentum untuk menggembirakan dakwah persyarikatan. "Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Ranting Golokan jadi representasi pengkaderan ideal di Cabang Sidayu. Jika tidak bisa jadi hujan yang mengairi, jangan jadi api yang membakar," pesannya tegas.


Acara malam itu bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi titik tolak bagi pemuda Desa Golokan untuk mengambil peran aktif dalam dakwah dan pembangunan desa. Dengan semangat yang menggelora, mereka siap menjalankan amanah dan membawa perubahan yang lebih baik. (azhar)



Share:

Bakaran Bareng Pemersatu Semangat kebersamaan Kader Pemuda Muhammadiyah Se-Sidayu, Gresik


SIDAYU, pemudaberkemajuan.or.id - Pada Ahad pagi, 21 Juli 2024, Gedung Dakwah Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Sidayu dipenuhi semangat kebersamaan dan antusiasme kader Pemuda Muhammadiyah se-Sidayu, Gresik, Jawa Timur. Acara bakaran bareng yang digelar di tempat tersebut bukan sekadar kegiatan Bakaran bareng, melainkan juga ajang ngobrol bareng yang membahas masa depan pemuda Muhammadiyah, khususnya di wilayah Sidayu. Dalam suasana penuh keakraban, para kader tidak hanya menikmati hidangan lezat hasil bakaran, tetapi juga terlibat dalam diskusi hangat mengenai langkah-langkah strategis yang harus diambil untuk memajukan organisasi.

Acara ini dihadiri oleh kader Pemuda Muhammadiyah dari berbagai desa di Sidayu. Mereka berkumpul untuk berbagi pandangan dan merumuskan strategi demi memperkuat peran Pemuda Muhammadiyah dalam masyarakat. 

Ketua Umum Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kecamatan Sidayu, Ahmad Fani Alfian, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaga silaturahmi antar kader sekaligus mempererat komunikasi organisasi. "Acara yang dikemas dengan santai ini menjadi momentum untuk membentuk kepedulian terhadap kondisi pengkaderan Pemuda Muhammadiyah di Cabang Sidayu," ungkap Ahmad Fani Alfian.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para kader untuk menikmati makanan bersama, tetapi juga menjadi wadah untuk berdiskusi mengenai potensi dan peran Pemuda Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan zaman. Diskusi ini diharapkan mampu menumbuhkan ide-ide segar dan inovatif yang dapat memperkuat jaringan solidaritas antar kader dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Muhammad Firyal Azmi, anggota Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Desa Bunderan, menyampaikan bahwa acara seperti ini sangat penting untuk mempererat tali silaturahmi antar kader dan memberikan ruang untuk berdiskusi tentang peran mereka sebagai pemuda Muhammadiyah dalam membangun bangsa, khususnya di wilayah Sidayu. "Acara ini menjadi momen yang tepat untuk saling mendukung dan bersama-sama merumuskan langkah-langkah strategis demi kemajuan bersama," katanya.

Dengan adanya kegiatan bakaran bareng ini, diharapkan Pemuda Muhammadiyah se-Sidayu dapat terus bersinergi, saling mendukung, dan bersama-sama membangun kekuatan untuk mencapai tujuan-tujuan mulia demi kemajuan bersama. Semangat kebersamaan dan kolaborasi yang terpancar dari acara ini menjadi modal berharga dalam mengarungi berbagai tantangan yang ada di depan (Zhar).



Share:

Koordinasi Persiapan Musyran Pemuda Muhammadiyah Se-Sidayu: Menyatukan Langkah untuk Masa Depan


SIDAYU, Pemudaberkemajuan.or.id - Persiapan Musyawarah Ranting (Musyran) Pemuda Muhammadiyah Se-Sidayu semakin intensif. Berbagai koordinasi dan diskusi telah dilaksanakan untuk memastikan acara tersebut berlangsung sukses dan membawa dampak positif bagi para pemuda Muhammadiyah di kawasan Sidayu. Koordinasi dan diskusi terbaru digelar pada Sabtu, 20 Juli 2024, di Story Cafe Sidayu. Acara ini mengundang berbagai pemuda dari berbagai desa untuk memperkuat rencana pelaksanaan Musyran yang dijadwalkan pada Sabtu, 10 Agustus 2024 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Desa Sukorejo, Sidayu, Gresik, Jawa Timur.

Musyran akan dilaksanakan secara bersama-sama dengan partisipasi dari Pemuda Muhammadiyah Desa Purwodadi, Srowo, Kauman, Raci Tengah, Mriyunan, Sidomulyo, Bunderan, Golokan, dan Sukorejo. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat antar ranting.

Zakhoriful Idho, Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Desa Purwodadi, menyampaikan bahwa musyran bersama ini akan lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan sumber daya. "Harapannya agar tetap solid serta dapat berpartisipasi aktif dalam musyran ini dan kedepannya untuk memajukan pemuda Muhammadiyah Sidayu yang lebih progresif," ujarnya dengan penuh optimisme.

Ahmad Fani Alfian, Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Sidayu, menjelaskan bahwa Koordinasi Musyawarah Ranting Pemuda Muhammadiyah adalah musyawarah tertinggi di tingkat ranting yang bertujuan untuk memilih dan melanjutkan kepengurusan di periode selanjutnya. "Ranting adalah denyut nadi pergerakan pemuda Muhammadiyah. Ranting sebagai unit dalam struktur organisasi berfungsi bukan hanya sebagai sarana pengorganisasian tetapi juga sebagai wahana pengkaderan yang efektif," tegasnya.

Melalui koordinasi dengan Ketua Ranting se-Sidayu, diharapkan persiapan puncak dari pengkaderan di Pemuda Muhammadiyah dapat terlaksana dengan baik. Keberhasilan pengkaderan ini diukur dari kemampuan regenerasi kepemimpinan untuk melanjutkan estafet organisasi, yang menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan dan kemajuan Pemuda Muhammadiyah di masa depan.

Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat dari setiap ranting, Musyran Pemuda Muhammadiyah Se-Sidayu diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun soliditas dan efisiensi organisasi. Hal ini akan menjadi langkah nyata dalam memajukan Pemuda Muhammadiyah Sidayu menuju arah yang lebih progresif dan berdaya saing tinggi (Zhar).

Share:

Membangun Karakter Melalui Baris Berbaris: Sinergi SPEMSI9 dan KOKAM Sidayu

 


SIDAYU - SMP Muhammadiyah 9 Sidayu (SPEMSI9) Gresik kembali menegaskan komitmennya dalam pembentukan karakter siswa melalui kegiatan Latihan dan Pembinaan Pasukan Baris Berbaris bersama Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dari Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kecamatan Sidayu. Acara yang diadakan pada 18 Juli 2024 di halaman SPEMSI9 ini merupakan rangkaian keempat setelah fortasi siswa-siswi kelas 7. Latihan ini dipimpin langsung oleh Komandan Farihin dan Komandan Ilham dari KOKAM, dengan seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan kegembiraan.

Setelah melaksanakan sholat dhuha dan tadarus al-Qur'an, siswa-siswi SMP Muhammadiyah 9 Sidayu berbaris rapi untuk mengikuti latihan baris-berbaris. Tidak hanya menjadi ajang pelatihan fisik, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana pengembangan karakter siswa. 

Luthfiyah Ahmad, Kepala SMP Muhammadiyah 9 Sidayu, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam melatih kedisiplinan, tanggung jawab, serta manajemen waktu bagi para siswa. "Diharapkan kegiatan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, mengingat siswa-siswi masih perlu bimbingan untuk menjadi lebih disiplin," ujarnya.

Respon positif datang dari para siswa yang antusias mengikuti setiap instruksi yang diberikan oleh para komandan. Latihan baris-berbaris ini juga menjadi ajang pembelajaran praktis mengenai pentingnya kerja sama tim dan kepatuhan terhadap aturan. Hal ini sejalan dengan tujuan sekolah untuk membentuk karakter siswa yang kuat dan berintegritas.

Muhammad Ilham, Komandan KOKAM PCPM Sidayu, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus diadakan setiap tahunnya. "Kami siap kapanpun membantu pembinaan pasukan baris berbaris, agar siswa-siswi bisa disiplin dan taat kepada aturan-aturan baik di dalam maupun luar sekolah," katanya. 

Ilham juga menekankan pentingnya sinergi antara KOKAM dan SPEMSI9 untuk terus konsisten dalam memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi siswa.

Kerja sama antara KOKAM dan SPEMSI9 diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat maksimal bagi para siswa. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat membentuk generasi muda yang lebih disiplin, bertanggung jawab, dan mampu mengatur waktu dengan baik. Latihan baris-berbaris ini tidak hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam membangun karakter positif di kalangan siswa SMP Muhammadiyah 9 Sidayu (zhar/nas).


Share:

Foto Bersama Pimpinan Pemuda Berkemajuan

Foto Bersama Pimpinan Pemuda Berkemajuan
Satukan langkah, wujudkan pemuda muhammadiyah berkemajuan khususnya wilayah Sidayu

Podcast Pemuda Berkemajuan

Apakah Grassroot sudah aman? Pasca Pemilihan umum tahun 2024

Program Unggulan Tiap Tahun di Bulan Ramadhan

"Cukur Rambut Gratis" bersama Pemuda Muhammadiyah Sidayu, Gresik

Recent Posts