Sidayu (21/7), Kajian Ahad pagi yang dilaksanakan di masjid KH. Ahmad Dahlan Sidayu berjalan sangat semarak. Kajian tersebut dihadiri oleh ratusan jama’ah dari wilayah Sidayu dan sekitarnya, utamanya warga Muhammadiyah. Tepat pukul 05.30 Kajian dimulai dengan pembukaan sekaligus pengumuman oleh Bapak Zainal Abidin dan dilanjutkan kajian al-islam oleh Ust. Drs. KH. Amar Syarifuddin, MA dari Surabaya.
Dalam kajiannya, Ust KH. Amar Syarifuddin menyampaikan beberapa nasehat untuk orang yang akan berangkat haji, belum berangkat haji dan yang sudah berangkat haji.
Hal tersebut dilatarbelakangi untuk mengingatkan sekaligus memotivasi kepada jama’ah karena bertepatan dengan bulan haji. Ust KH. Amar Syarifuddin membuka kajian dengan menjabarkan ada 3 peristiwa dalam masyarakat yang melibatkan orang banyak, yaitu: Nikah, kematian dan berangkat haji. Ketiga peristiwa tersebut memiliki makna dan alasan masing-masing sehingga diharuskan melibatkan orang banyak dalam pelaksanaannya. Berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji, beliau memberi sedikit nasehat untuk siapa saja yang mau berangkat haji. Diantara hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Sebelum berangkat haji hendaklah menata niat.
Niat merupakan amalan paling penting dan utama dalam menentukan kualitas ibadah, jangan sampai niat ibadah haji tidak sesuai sehingga tidak medapatkan keistimewaan pahala dalam melaksanakan ibadah haji. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda “Akan dating suatu masa dinama umatku berangkat haji hanya karena melancong saja, hanya untuk perjalanan bisnis saja, dikalangan ilmuan hanya untuk riya’ kepada sesame, dan orang miskin berangkat haji hanya untuk meminta-minta”.
Oleh sebab itu Ust Amar benar-benar berpesan dan menegaskan perkara niat ini, karena tidak semua orang bisa melaksanakan ibadah haji dengan ikhlas karena Allah SWT semata.
2. Banyak berdoa kepada Allah SWT.
Hal ini dikarenakan Makkah dan Madinah merupakan tempat yang istimewa, disana ada banyak tempat yang mustajabah, doa-doa akan dikabulkan disana.
3. Pastikan harta yang dipakai untuk berangkat haji bersumber dari harta yang halal.
Terkait dengan sumber harta, ust Amar menjelaskan bahwasannya da 4 sumber harta benda, yaitu:
1) sumber harta haram dibelanjakan untuk hal yang haram (Dholim di atasnya dholim),
2) Sumber harta haram digunakan untuk sesuatu yang halal (Kufur nikmat),
3) Sumber harta halal digunakan untuk hal yang haram, dan
4) Sumber harta halal digunakan untuk sesuatu yang halal, dan inilah sebaik-baik harta.
4. Pelajari dan fahami fiqh haji
5. Sebelum berangkat haji kembalikan hak-hak orang lain
6. Sebelum berangkat haji cukupi dahulu kebutuhan keluarga, jangan sampai berangkat haji tetapi meninggalkan anak/keluarga kekurangan.
7. Ketika berangkat ibadah haji carilah teman safar yang baik dan pembimbing yang faham syari’ah, sehingga ibdah haji berjalan dengan lancer dan tidak kebingungan saat berada di tanah suci. Adapun beberapa nasehat bagi siapa saja yang belum berangkat haji, beliau menjelaskan bahwasannya Rasullah SAW pernah bersabda “Ada beberapa amalan yang jika dilakukan pahalanya sama seperti seseorang melakukan ibadah haji, diantaranya:
1. Datang ke masjid untuk mencari ilmu agama atau mengajarkan ilmu agama
2. Berdzikir setelah melakukan sholat wajib
3. Amalan sholat wajib berjama’ah
4. Sholat subuh berjama’ah dan berdiam di masjid untuk berdzikir kepada Allah SWT sampai matahari terbit dan dilanjutkan Sholat Isyra’ dua rakaat
5. Berbakti kepada kedua orang tua. Selain nasehat untuk yang akan dan belum berangkat haji, Ust KH. Amar Syarifuddin juga mengiatkan kembali kepada siapa saja yang sudah melaksanakan ibadah haji, agar ibadah hajinya dikategorikan mabrur. Beberapa indikasii perilaku orang yang hajinya mabrur, yaitu:
1. Berserah diri secara mutlak kepada Allah SWT dan ikhlas dalam menjalani kehidupan
2. Mempunya mental Al-Mu’biddin (Semakin tunduk, patuh dan taat kepada Allah SWT)
3. Hati mudah terenyuh tiap kali disebut kalimat-kalimat thoyyibah
4. Semakin rajin mendirikan sholat, baik sholat wajib maupun sunnah
5. Semakin bijaksana, semakin sabar dan semakin rajin untuk berinfak. Demikianlah Ust Amar memberikan nasehat kepada jama’ah kajian ahad Pagi PC. Muhammadiyah Sidayu yang dilaksanakan di masjid KH. Ahmad Dahlan.
Semoga nasehat beliau benar-benar menjadi nasehat dan dapat dilaksanakan oleh jama’ah sehingga keutamaan ibadah haji benar-benar bisa didapatkan. Kajian ahad pagi berakhir tepat pukul 6.30 dan dilanjutkan ramah-tamah dengan seluruh jama’ah. Semoga kajian ahad pagi yang sudah digagas oleh PC. Muhammadiyah Sidayu mendapat keberkahan dan konsisten dalam menebar amar ma’ruf nahi munkar.
(AAM)
Penulis adalah Ketua PC. Pemuda Muhammadiyah Sidayu











